JT – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak diperuntukkan bagi guru atau warga sekitar sekolah, melainkan khusus untuk siswa di sekolah-sekolah yang telah ditetapkan.
"Sasaran penerima MBG adalah siswa yang ada di sekolah," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta Sarjoko, saat dihubungi di Jakarta, Senin (7/1/2025).
Baca juga : Anggota DPRD DKI Jakarta Dorong Pembentukan Bank Sampah di Tingkat RT
Program MBG yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dimulai pada Senin (6/1) di seluruh Indonesia, termasuk di DKI Jakarta.
Program ini menyasar siswa sekolah dan ibu hamil, dengan lebih dari 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG beroperasi di seluruh Indonesia.
Di Jakarta, sebanyak 12.054 siswa menerima manfaat dari program ini, yang didistribusikan melalui empat dapur MBG, yakni SPPG Halim (8 sekolah), Ciracas (9 sekolah), Palmerah (11 sekolah), dan Pulogebang (13 sekolah).
Baca juga : Gerindra DKI Usung Riza Patria dan Rany Mauliani di Pilkada
Sarjoko menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, 13 SPPG tambahan akan beroperasi untuk memperluas distribusi makanan bergizi bagi siswa.
Program MBG bertujuan mendukung tumbuh kembang anak, meningkatkan konsentrasi belajar, dan mendukung kesehatan siswa di berbagai jenjang pendidikan.