JT - Banyak orang yang memilih melewatkan sarapan, baik karena terburu-buru, kurang fokus, atau sekadar tidak merasa lapar di pagi hari.
Namun, ahli gizi mengingatkan bahwa melewatkan sarapan bisa menimbulkan beberapa konsekuensi yang tidak selalu disadari.
Baca juga : Duduk Bersila di Lantai Beri Banyak Manfaat Bagi Tubuh
Menurut ahli diet terdaftar Lindsay Malone, sarapan idealnya mengandung kombinasi protein, serat, dan lemak untuk menstabilkan gula darah, memberi energi, dan mencegah makan berlebihan di kemudian hari.
Namun, jika seseorang terbiasa melewatkan sarapan, kalori yang hilang bisa digantikan dengan ngemil yang berlebihan setelah makan malam, yang pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan gangguan tidur.
"Dan kemudian Anda mungkin makan sepertiga kalori Anda dengan ngemil setelah makan malam," kata Malone.
Baca juga : Tips Perawatan Kulit yang Efektif untuk Melawan Polusi Udara
Ahli gizi Ivory Loh menambahkan, tubuh kita secara fisiologis mengirimkan sinyal lapar di pagi hari. Namun, bagi mereka yang sudah bertahun-tahun tidak sarapan, tubuh mungkin berhenti mengirimkan sinyal lapar tersebut.
Sarapan dengan kopi atau susu bisa menekan nafsu makan, tetapi dapat menyebabkan rasa lapar yang datang secara mendadak beberapa jam kemudian.