Jakarta, 1 September (JT)-Pakar estetika dan antipenuaan, dr. Cynthia Jayanto, M.Biomed (AAM), dari Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia, memberikan saran kepada masyarakat untuk memilih perawatan kulit yang mengandung zat antioksidan, seperti vitamin C, glutation, dan astaxanthin, sebagai langkah pencegahan terhadap dampak buruk polusi udara pada kulit.
Cynthia menjelaskan bahwa paparan polusi dapat menyebabkan oksidasi kulit yang lebih cepat akibat radikal bebas yang terkandung dalam polusi. Radikal bebas ini dapat memengaruhi kualitas kulit, membuatnya terlihat tidak sehat, kusam, kering, bersisik, keriput, dan meningkatkan risiko penuaan kulit. Selain perawatan kulit eksternal, Cynthia juga menyarankan untuk mengonsumsi suplemen kulit yang mengandung bahan seperti maqui berry, acai berry, delima, tomat, noni, dan bahan-bahan super lainnya. Suplemen ini dapat membantu menangkal radikal bebas dari dalam tubuh.
Baca juga : Tanda-Tanda Tubuh Mengonsumsi Terlalu Banyak Karbohidrat
Cynthia juga menekankan pentingnya mencuci wajah dan mengenakan masker sebelum tidur sebagai langkah pencegahan sementara terhadap dampak buruk polusi udara. Ia juga merekomendasikan untuk mengunjungi klinik kecantikan sejak dini untuk mengurangi dampak paparan polusi pada kulit.
Penting untuk diingat bahwa paparan polusi udara dapat berdampak negatif pada kulit, seperti dehidrasi, gangguan mikrobioma kulit, kerusakan lapisan pelindung kulit, penuaan dini, dan risiko kanker kulit. Polusi juga dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah ada, seperti jerawat, dermatitis, eksim, dan psoriasis. Oleh karena itu, perawatan dan pencegahan kulit yang tepat sangat dianjurkan.