DECEMBER 9, 2022
TIPS

Cegah Stunting, Orang Tua Wajib Pantau Asupan Gizi Anak

post-img
Pemberian makanan bagi anak cegah stunting

JAKARTATERKINI.ID - Pakar nutrisi bayi dan anak dari RS Cipto Mangunkusumo, Nita Azka Nadhira S.Gz, menyatakan bahwa kondisi anak yang masuk kategori stunting masih dapat diperbaiki dengan memenuhi nutrisi selama 1000 hari pertama kehidupan (HPK), atau sampai anak berusia dua tahun, serta melakukan pemantauan teratur terhadap asupan gizi anak.

"Jadi kalau sudah ada tanda-tanda berat badan anak tidak naik sesuai perkiraan atau pertumbuhan panjangnya tidak optimal, segera bawa ke dokter spesialis anak atau lakukan perbaikan sebelum usia anak dua tahun, jangan sampai terlambat," ujar Nita dalam diskusi kesehatan daring di Jakarta.

Baca juga : Dokter Dermatologi Berikan Penjelasan tentang Penuaan Dini Kulit dan Terapinya

Stunting merupakan masalah kesehatan kronis yang dapat terjadi sejak dalam kandungan. Jika kondisi ini tidak ditangani sebelum anak berusia dua tahun, sulit untuk mengembalikan pertumbuhan anak ke tingkat yang optimal. Upaya untuk menanggulangi stunting setelah anak berusia dua tahun dapat menyebabkan kegemukan karena tinggi badan yang tidak proporsional.

Nita juga menegaskan perbedaan antara anak stunting dan anak bertubuh pendek (stunted). Jika anak bertubuh pendek akibat pertumbuhan tinggi badan yang lambat, orang tua sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter anak.

Status gizi ibu yang optimal ketika merencanakan kehamilan juga berperan penting untuk memastikan pertumbuhan bayi yang sehat. Memberikan cukup ASI dan pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang cukup hingga usia dua tahun dapat membantu mencegah stunting.

Baca juga : Pentingnya Gaya Hidup Aktif dan Sehat Untuk Jaga Kesehatan Tubuh

World Health Organization (WHO) merekomendasikan beberapa syarat untuk pemberian MPASI, antara lain pemberian tepat waktu pada usia 6 bulan, pemberian yang cukup atau adekuat secara konsisten dan variasi, persiapan dengan cara yang higienis, serta pemberian dengan cara yang benar dan di lingkungan yang kondusif.

Porsi MPASI yang disarankan juga harus disesuaikan dengan usia anak. Pada usia 6-8 bulan, sekitar 70 persen nutrisi dapat berasal dari ASI dan 30 persen dari MPASI. Pada usia 9-11 bulan, perbandingannya menjadi 50:50, dan saat usia 1-2 tahun, ASI hanya mencakup 30 persen dari total nutrisi dengan sisanya berasal dari MPASI.


Related Post

TIPS

Penyebab dan Cara Mengobati Bisul di Kepala

TIPS

Vape dan Rokok Sama-sama Berbahaya Bagi Kesehatan

TIPS

Ini Cara Mengatasi Dampak Psikologis Kekerasan pada Anak

TIPS

Kiat Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut Selama Berpuasa

TIPS

Makanan Penyebab Bau Mulut dan Cara Mengatasinya

Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart