JT – Pasukan Israel menggempur Kota Bani Haiyyan dan Markaba di Lebanon selatan, menurut laporan Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) pada Sabtu.
Pesawat tempur Israel menargetkan beberapa kota di Lebanon, yang kembali melanggar perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon yang telah disepakati lebih dari sebulan yang lalu, demikian kata NNA.
Baca juga : Australia Usulkan Batas Usia Minimum 16 Tahun untuk Akses Media Sosial
Selain itu, sejumlah media Lebanon melaporkan bahwa seorang pria terluka dalam aksi penembakan di Desa Bint Jbeil, Lebanon selatan. Dalam kejadian tersebut, rezim Israel dikabarkan mencegat kedatangan ambulans yang menuju lokasi kejadian.
Namun, sumber resmi Lebanon membantah adanya laporan cedera pada pria tersebut.
Kantor Berita Turki, Anadolu, melaporkan bahwa militer Israel telah melanggar perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon sebanyak 11 kali pada Jumat (3/1).
Baca juga : Uni Eropa Masukkan Pemimpin Hamas dalam Daftar Teroris
Sejak gencatan senjata diberlakukan pada 27 November 2024, terdapat 364 kasus pelanggaran yang tercatat selama 38 hari terakhir.
Gencatan senjata tersebut awalnya disepakati untuk mengakhiri baku tembak antara rezim Zionis dan kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah. * * *