JT – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Banten, mengonfirmasi 11 ekor sapi di Kecamatan Rajeg terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dua ekor sapi lainnya diduga (suspect) terinfeksi.
Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatmika mengatakan, sapi-sapi yang terinfeksi telah diisolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Baca juga : Polda Jabar Bantah Keterlibatan Anak Pejabat dalam Kasus Vina Cirebon
“Setelah diperiksa, ada 11 sapi terindikasi PMK. Kami langsung mengisolasi dan menangani hewan tersebut. Kini kondisinya sudah membaik,” ujar Asep di Tangerang, Jumat (3/1).
DPKP Kabupaten Tangerang telah melakukan langkah cepat dengan vaksinasi massal terhadap hewan ternak. Sejak Kamis (2/1), sebanyak 750 ekor sapi telah menerima vaksinasi untuk mencegah penyebaran PMK.
“Vaksinasi terus kami lakukan secara masif untuk melindungi hewan ternak di wilayah Kabupaten Tangerang,” tambah Asep.
Baca juga : Kemiskinan Ekstrem Bisa Ditekan Pemkab Bekasi Lewat Perbaikan Rutilahu
Selain itu, DPKP juga menugaskan tim kesehatan hewan untuk memantau dan mengobati sapi yang diduga terinfeksi.
Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen menjaga kesehatan hewan ternak dan mencegah meluasnya wabah PMK dengan memperketat pengawasan, memberikan vaksinasi, dan memastikan penanganan hewan yang terinfeksi sesuai protokol kesehatan hewan.