JT – Peradangan sering kali dianggap buruk, namun sebenarnya merupakan respons sistem imun untuk melindungi tubuh dari ancaman seperti virus atau bakteri, menurut Jonathan Little, Ph.D., dari Laboratorium Metabolisme dan Peradangan Olahraga di Universitas British Columbia.
Namun, peradangan kronis yang tak terkendali dapat memicu berbagai penyakit serius, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.
Baca juga : Konsumsi Gula Berlebihan Sebabkan Depresi dan Kecemasan
Berbagai mitos tentang makanan yang memicu peradangan telah beredar, tetapi banyak di antaranya telah dibantah oleh penelitian ilmiah. Berikut adalah penjelasan terkait mitos-mitos tersebut:
1. Minyak Kanola
Beberapa pihak menganggap minyak kanola memicu peradangan karena kandungan asam lemak omega-6-nya. Namun, penelitian menunjukkan asam linoleat dalam minyak ini justru dapat membantu mengurangi peradangan. Selain itu, minyak kanola juga mengandung omega-3 yang baik untuk tubuh.
Baca juga : Masyarakat Diimbau Terapkan Perilaku Sehat untuk Cegah Human Metapneumovirus (HMPV)
2. Makanan Olahan
Makanan olahan sering dianggap sebagai penyebab peradangan. Faktanya, proses pengolahan tidak selalu berdampak buruk. Yang perlu dihindari adalah makanan olahan dengan kandungan gula tambahan, natrium, dan lemak jenuh yang tinggi. Sebaliknya, makanan olahan bergizi seperti ikan kalengan tetap bermanfaat jika dikonsumsi secara moderat.