JT - Guru Besar Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Prof. dr. Agussalim Bukhari, M.Clin.Med., Ph.D., Sp.GK, mengatakan bahwa ekstrak ikan yang diolah menjadi produk susu dapat menjadi alternatif sumber protein bagi anak yang tidak menyukai rasa ikan utuh.
"Perubahan bentuk produk ini membantu mengatasi masalah rasa amis ikan yang sering menjadi kendala. Dengan diubah menjadi serbuk dan diseduh sebagai susu, atau lebih tepatnya sari ikan, anak-anak bisa lebih mudah mengonsumsinya," ujar Prof. Agus dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat.
Baca juga : 9 Alasan Mengapa Anak Malas Meski Memiliki Bakat
Sari ikan, seperti yang diolah dari ikan gabus, lele, salmon, dan teri, kaya akan nutrisi seperti albumin, omega-3, dan lemak baik. Produk ini bisa menjadi solusi bagi anak-anak yang tidak menyukai ikan karena bau amisnya, namun tetap memerlukan asupan protein tinggi yang terkandung dalam ikan.
Selain itu, susu ikan juga memiliki keunggulan lain, yaitu rendah laktosa, sehingga cocok untuk anak yang mengalami intoleransi terhadap susu sapi. Kandungan omega-3 dalam susu ikan juga bermanfaat bagi pertumbuhan otak, kesehatan jantung, dan memiliki efek anti-inflamasi.
Prof. Agus menjelaskan bahwa meskipun proses pembuatan susu ekstrak ikan dapat mengurangi kandungan gizi hingga 50 persen akibat pemanasan, susu ikan tetap bisa menjadi alternatif yang baik bagi mereka yang kesulitan mendapatkan ikan segar atau sebagai pengganti susu sapi yang lebih mahal.
Baca juga : Ingin Turunkan Kolesterol, Ikuti Delapan Perubahan Gaya Hidup ini
"Namun, konsumsi protein tidak cukup hanya dari satu sumber. Susu ikan tetap perlu dilengkapi dengan sayuran dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang," tutupnya. * * *