JT – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menginstruksikan jajarannya dan pemangku kepentingan transportasi untuk menjadikan pelaksanaan angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sebagai pembelajaran dalam menyongsong mudik Lebaran 2025.
"Lebaran 2025 tidak lama lagi. Apa yang kita kerjakan selama Natal dan tahun baru ini hendaknya menjadi pembelajaran untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat," ujar Menhub saat meninjau Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Selasa (31/12/2024).
Baca juga : Kemendikbud Membawa Warisan Budaya Indonesia Lebih Dekat ke Pengguna Transum
Menhub menegaskan pentingnya memperhatikan keselamatan penumpang, peningkatan fasilitas, dan sinergi antar pemangku kepentingan, seperti Kemenhub, BUMN, dan operator transportasi.
Dalam kunjungannya ke Pelabuhan Tanjung Emas, Menhub meninjau Integrated Planning and Control Room yang memantau secara digital layanan bongkar muat kapal, terminal peti kemas, dan manajemen lalu lintas di pelabuhan.
Pelabuhan Tanjung Emas menjadi salah satu dari 264 pelabuhan pantau selama penyelenggaraan angkutan laut Natal dan Tahun Baru. Saat ini, enam armada kapal disiapkan, terdiri dari dua kapal PT Pelni dan empat kapal PT Dharma Lautan Utama dengan rute Pontianak, Ketapang, Kumai, Sampit, dan Karimun Jawa.
Baca juga : Jokowi Terbitkan Perpres Atur Standar Layanan Rawat Inap
Kementerian Perhubungan memproyeksikan 110,6 juta masyarakat melakukan perjalanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Perjalanan udara diperkirakan mendominasi dengan 8,2 juta penumpang, diikuti kereta api (6,8 juta), transportasi darat (2,5 juta), penyeberangan (1,6 juta), dan pelabuhan (1,3 juta). Sisanya adalah pengguna kendaraan pribadi.