JT - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Sitorus, menjelaskan alasan partainya tidak memecat Joko Widodo (Jokowi) sebagai kader selama masa Pilpres 2024. Langkah tersebut dilakukan untuk menjaga martabat Jokowi sebagai Presiden RI yang sedang menjabat.
"Kita memiliki nilai etik dan moralitas politik untuk menjaga martabat Jokowi sebagai presiden," ujar Deddy melalui siaran pers pada Senin (16/12).
Baca juga : Kemensos Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Tapanuli Selatan
Deddy mengungkapkan bahwa PDIP fokus pada pemenangan kadernya di Pilpres, legislatif, dan pilkada selama kontestasi politik berlangsung. Setelah itu, barulah partai melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh kader, termasuk Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution.
“Pemecatan dilakukan setelah kontestasi politik selesai untuk menghindari narasi negatif yang bisa mengganggu stabilitas partai,” jelas Deddy.
Pemecatan resmi Jokowi, Gibran, dan Bobby diumumkan pada Sabtu (14/12) oleh Ketua Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun, melalui siaran video. Ketiganya dipecat bersama 27 kader lainnya dengan dasar pelanggaran aturan partai.
Baca juga : Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang Ditargetkan Rampung dalam 10 Hari
“Terhitung sejak dikeluarkannya surat pemecatan ini, PDI Perjuangan tidak memiliki hubungan dengan mereka,” kata Komarudin saat membacakan keputusan partai.
Surat pemecatan ditandatangani Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Sekretaris Jenderal, Hasto Kristiyanto.