JT - Sebuah pesawat penumpang yang membawa 181 orang mengalami kecelakaan tragis di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu pagi. Pesawat tersebut meledak setelah melakukan pendaratan darurat, menewaskan 179 orang. Dua awak yang selamat langsung dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.
Kronologi Kecelakaan
Baca juga : Iran: Krisis Berakhir Jika Israel Menghentikan Operasi Militer di Palestina
Pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air lepas landas dari Bangkok, Thailand, pada pukul 01.30 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Muan pada pukul 08.30. Namun, sekitar pukul 09.00, pesawat tergelincir dari landasan pacu saat mendarat tanpa roda pendaratan. Pesawat menabrak dinding beton sebelum meledak dan terbakar, menimbulkan ledakan dahsyat.
Kementerian Pertahanan mengungkapkan bahwa pada pukul 08.54, menara pengawas bandara telah memperingatkan kemungkinan tabrakan dengan burung. Lima menit kemudian, pilot mengumumkan keadaan darurat (mayday) dan berusaha mendaratkan pesawat.
Korban dan Penanganan
Baca juga : Uni Eropa Kecamatan Pembatasan Bantuan di Gaza
Pesawat mengangkut 175 penumpang dan 6 awak. Dari jumlah tersebut, mayoritas adalah warga Korea Selatan, kecuali dua penumpang asal Thailand. Para korban yang tewas berusia antara tiga hingga 78 tahun, dengan sebagian besar berada di usia 40-60 tahun.
Tim penyelamat telah mendirikan ruang mayat sementara di Bandara Muan untuk mengidentifikasi jenazah. Namun, proses ini diperkirakan memakan waktu karena kondisi pesawat yang hampir sepenuhnya hancur.