JT – Pewarta Foto Indonesia (PFI) Aceh bersama UPTD Museum Tsunami menyelenggarakan pameran foto bertajuk "2 Dekade Kenangan dan Harapan". Pameran ini memperlihatkan suasana mencekam saat bencana gempa dan tsunami melanda Aceh serta perjuangan masyarakat Aceh untuk bangkit dari keterpurukan.
“Foto-foto yang ditampilkan adalah saksi bisu perjalanan panjang Aceh dalam memulihkan diri,” ujar Ketua PFI Aceh, M Anshar, di Banda Aceh, Selasa (24/12).
Baca juga : Satpol PP Kabupaten Bogor Sita 443 Botol Miras di Cibinong Raya
Pameran berlangsung pada 23-27 Desember 2024 di Museum Tsunami Aceh, menampilkan 143 foto. Sebanyak 93 foto mengabadikan momen mencekam saat bencana, sedangkan 50 foto lainnya menunjukkan perjuangan masyarakat Aceh membangun kembali kehidupannya.
“Melalui pameran ini, masyarakat Aceh dan dunia diingatkan akan pentingnya solidaritas dan gotong royong dalam menghadapi bencana. Pesannya, meskipun pernah terpuruk, Aceh berhasil bangkit dan terus maju,” tambah Anshar.
Acara pembukaan pameran turut dihadiri perwakilan Kedutaan Besar Turki. Goodwill Ambassador of the Turkish Red Crescent, Ismail Hakki Turung, merasa kagum atas kemajuan Aceh pasca-tsunami. Momen spesial terjadi saat Ismail menemukan foto dirinya yang diambil pada 2005 oleh fotografer senior Bedu Saini. Foto tersebut mengabadikan saat Ismail pertama kali datang ke Aceh untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
Baca juga : DPD Arya Wedakarna Bicarakan Tuduhan Penistaan Agama
Deputy Chief of Mission Counsellor, Embassy of Republic of Turkey, Reset Ugur Karacan, juga menyampaikan rasa haru melihat foto-foto tersebut.
“Foto-foto yang dipamerkan ini membawa kita kembali pada momen-momen kemanusiaan kala itu. Kita semua ingat bagaimana dunia bersatu untuk membantu Aceh,” ujar Reset.