JAKARTATERKINI.ID - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi mengimbau pedagang di seluruh objek wisata untuk tidak menaikkan harga secara tidak masuk akal kepada wisatawan.
Kepala Dispar Kabupaten Sukabumi, Sigit Widarmadi, menekankan bahwa tindakan tersebut dapat merusak citra baik pariwisata daerah dan berdampak negatif pada semua tempat wisata.
Baca juga : 11.272 Ijazah Siswa yang Sempat Ditahan di Lampung Sudah Dibagikan
"Dengan peningkatan kunjungan wisatawan yang diperkirakan pada perayaan Tahun Baru 2024, kami meminta agar pedagang memanfaatkan peluang ini dengan bijak," jelasnya.
Ia menyoroti pentingnya menjaga citra positif pariwisata dan menghindari praktek yang dapat merugikan pengunjung. Antrean panjang kendaraan dari berbagai daerah menuju Sukabumi sudah terlihat, dan beberapa objek wisata di pantai selatan Kabupaten Sukabumi mulai ramai pengunjung.
Sigit menegaskan bahwa pedagang harus memberikan pelayanan yang baik dan harga yang wajar kepada wisatawan. Ia memperingatkan bahwa tindakan tidak etis, seperti menaikkan harga secara signifikan, dapat berdampak buruk pada citra destinasi pariwisata.
Baca juga : Penyaluran Bantuan Beras Cadangan di Kabupaten Bekasi Harus Tepat Sasaran
"Dalam upaya menjaga kenyamanan dan menghindari keluhan wisatawan, pedagang diimbau untuk menampilkan harga barang dagangan dengan jelas. Hal ini diharapkan dapat menghindari kejutan atau ketidaknyamanan bagi wisatawan saat melakukan transaksi," ungkapnya.
Selain itu, Dispar telah mendistribusikan kantong sampah ke seluruh objek wisata, khususnya wisata pantai, untuk memudahkan wisatawan dalam membuang sampah.