JT – Pemerintah Indonesia kembali berhasil mengevakuasi 30 warga negara Indonesia (WNI) dari Suriah yang terdampak konflik, dan mereka telah tiba dengan selamat di tanah air pada Minggu (15/12).
Evakuasi ini merupakan gelombang kedua setelah sebelumnya, pada 12 Desember, 35 WNI telah dipulangkan. Dengan demikian, total WNI yang telah dievakuasi mencapai 65 orang.
Baca juga : Menteri ESDM: Belum Ada Pembatasan BBM Subsidi pada 17 Agustus
Menurut siaran pers Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, proses evakuasi dilakukan melalui jalur darat, melintasi perbatasan Masnaa menuju Lebanon, kemudian dilanjutkan penerbangan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
WNI yang dievakuasi terdiri dari 25 perempuan dan 5 laki-laki, berasal dari berbagai daerah seperti Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan.
Hingga kini, sebanyak 1.162 WNI terdaftar berdomisili di Suriah. Selain yang sudah dievakuasi, 84 orang lainnya menyatakan kesediaan untuk kembali ke Indonesia.
Baca juga : DPR RI Tambah Jumlah Komisi Menjadi 13 untuk Masa Jabatan 2024-2029
Situasi keamanan di Suriah tetap dinamis, dengan status Siaga Satu diberlakukan sejak 7 Desember akibat intensitas serangan, termasuk dari Israel.
KBRI Damaskus dan Kemlu RI terus melakukan koordinasi untuk memastikan pelindungan WNI melalui pemutakhiran Rencana Kontingensi, pembukaan jalur aman (safe corridor), dan komunikasi intensif dengan pemerintah setempat.