JT – Pemerintah Kota Jakarta Pusat menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat efektif meningkatkan asupan gizi siswa. Program ini diharapkan memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan siswa melalui penyediaan makanan bergizi di sekolah-sekolah. Pelaksana Tugas (Plt) Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Pusat, Mohamad Roji, mengungkapkan bahwa menu yang disediakan melalui MBG dinilai sesuai kebutuhan gizi siswa dan mampu membantu meningkatkan pola makan yang sehat di lingkungan sekolah.
Roji mengapresiasi dampak positif program ini, termasuk kebersamaan yang terbangun di kalangan siswa saat menikmati makan siang bersama. “Kebersamaan ini menambah nilai positif bagi para siswa, sekaligus mengajarkan kebiasaan berdoa bersama sebelum makan, yang dibimbing langsung oleh guru,” ujarnya kepada ANTARA, Selasa.
Baca juga : Pemerintah Kepulauan Seribu Ajak Warga Aktif Antisipasi Kerawanan Pilkada
Pemkot Jakarta Pusat, lanjut Roji, masih menunggu kebijakan dan pendanaan dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan penuh program ini. Sejauh ini, uji coba program MBG dilakukan dengan dukungan anggaran dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) beberapa perusahaan. “Mudah-mudahan bisa diluncurkan penuh pada 2025,” kata Roji.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, juga menyampaikan bahwa uji coba program MBG di Jakarta telah dilakukan di 12 sekolah dengan total 10.448 paket makanan. Menu makanan pada program ini disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan kalori harian siswa. “Kami terus mengevaluasi uji coba ini agar nantinya dapat berjalan baik di seluruh wilayah, termasuk Kepulauan Seribu,” ungkap Teguh.
Anggaran yang disiapkan untuk program MBG berkisar Rp20-25 ribu per paket makanan, dengan rencana anggaran final akan dibahas dan disetujui dalam RAPBD sebelum akhir November 2024. Program ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk pemenuhan gizi siswa secara luas.
Baca juga : Pemasangan Meter Air Apartemen untuk Hindari Kerugian Penghuni