JT - Pakar kesehatan Prof. Tjandra Yoga Aditama menyarankan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk meningkatkan penyuluhan masyarakat mengenai penyakit menular, terutama demam berdarah dengue (DBD), sebagai antisipasi terhadap penyakit yang rawan muncul saat musim hujan.
"Untuk Dinas Kesehatan Jakarta, meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat tentang DBD dan berbagai penyakit lainnya," kata Tjandra di Jakarta, Minggu.
Baca juga : Rencana Pembangunan Rusun di Jakarta Utara sebagai Solusi Warga Kampung Bayam
Menurut Tjandra, musim hujan dapat meningkatkan tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD. Genangan air pada sampah seperti kaleng bekas, ban bekas, dan wadah-wadah lain dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Ia mengingatkan pentingnya gerakan 3M—mengubur barang bekas, menguras tempat penampungan air, dan menutup tempat penyimpanan air—untuk mencegah DBD.
Selain DBD, penyakit diare juga rentan muncul akibat penurunan kualitas kebersihan, terutama saat banjir yang dapat mencemari sumber air bersih.
Baca juga : Pemkot Jakarta Selatan Relokasi 1.016 Jiwa Penyintas Kebakaran Manggarai ke Rusun Pasar Rumput
"Dalam kondisi banjir, fasilitas pengungsian dengan keterbatasan air bersih dapat memicu diare," jelas Tjandra, mantan Direktur Penyakit Menular WHO Regional Asia Tenggara.
Penyakit leptospirosis juga dapat menyebar melalui kotoran dan air kencing tikus saat banjir, terutama jika manusia memiliki luka yang terpapar air tercemar.