JT — Cendekiawan dan politisi Islam senior, Din Syamsuddin, yang juga menjabat sebagai Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC), mengajak masyarakat Jakarta, khususnya umat Islam, untuk fokus pada substansi kampanye pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Imbauan tersebut disampaikan Din menyusul pernyataan kontroversial calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono, yang sempat menimbulkan polemik di masyarakat. Din meminta agar polemik ini tidak diperpanjang karena Suswono sudah menyampaikan permohonan maafnya.
Baca juga : DKI Tuntaskan Verifikasi Dana KJP Plus Tahap Pertama Gelombang Kedua
“Kalaupun ada pernyataan dari Pak Suswono yang menimbulkan polemik, sebaiknya dimaafkan. Apalagi, beliau sudah minta maaf,” kata Din saat bertemu Suswono yang didampingi politisi senior PKS, Hidayat Nur Wahid, pada Senin (4/11) malam.
Din menegaskan, dalam ajaran Islam, permintaan maaf seharusnya diterima dengan lapang dada, dan tidak dieksploitasi untuk kepentingan tertentu. Ia juga mengajak warga Jakarta agar tetap fokus pada hal-hal substansial, seperti misi Suswono untuk menyejahterakan masyarakat Jakarta, mengentaskan kemiskinan, dan mengurangi angka pengangguran.
“Kita semua manusia yang tidak luput dari kesalahan. Jika sudah meminta maaf, hendaknya dimaafkan. Jangan sampai isu-isu yang tidak substantif ini justru digoreng untuk tujuan politik,” ujar Din.
Baca juga : Pemkab Kepulauan Seribu Gelar Audit Stunting untuk Tekan Kekurangan Gizi
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2015 ini juga memuji gagasan dan pemikiran Suswono, yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dan Menteri Pertanian di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurutnya, pengalaman Suswono di bidang pertanian dan lingkungan sangat relevan untuk membangun Jakarta yang lebih hijau dan berkelanjutan.
“Pemikiran-pemikiran Pak Suswono sangat berkualitas, terutama dalam bidang pertanian dan lingkungan,” katanya.