JT - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan bahwa jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki baru mencapai 2.472 orang dari total 16.086 warga di dua kecamatan yang terdampak.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Flores Timur, Herry Lamawuran, menyampaikan informasi tersebut saat dihubungi dari Kupang pada Selasa. Dia menjelaskan bahwa pengungsi tersebut tersebar di tiga posko pengungsian yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Rincian pengungsi di masing-masing posko adalah 647 orang di Desa Lewolaga, 606 orang di Desa Bokong, dan 1.219 orang di Desa Konga.
Baca juga : Politikus Golkar Dukung TNI-Polri Tindak Tegas OPM di Papua
"Jumlah pengungsi mencapai 2.472 orang dari total jumlah warga 16.086 jiwa," kata Herry Lamawuran.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada Minggu (3/11) malam telah menyebabkan sembilan orang meninggal dunia dan satu orang dalam keadaan kritis. Proses evakuasi warga terus dilakukan, mengingat erupsi masih berlangsung di puncak gunung.
Herry juga mencatat bahwa pengungsi mandiri belum terdata secara akurat, meskipun beberapa lokasi seperti Maumere dan Desa Hikong, serta di Kota Sikka, masih ada warga yang bertahan di pemukiman masing-masing.
Baca juga : KAI Daops 2 Sediakan 24 Lokomotif Untuk Angkutan Lebaran
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiapkan tim untuk membantu korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, dan Presiden Prabowo Subianto juga telah menyampaikan duka cita serta jaminan kebutuhan bagi korban. * * *