JT - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) telah memetakan daerah rawan bencana, terutama banjir, sebagai langkah antisipasi menjelang pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 November 2024.
Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, menyatakan pihaknya telah berdiskusi dengan Plt Sekretaris Daerah (Sekda) untuk segera menggelar rapat koordinasi lintas sektor guna mempersiapkan Pilkada di tengah potensi bencana.
Baca juga : Empat ABK Kapal TB Mega 09 Ditemukan Selamat Setelah Kapal Tenggelam di Perairan Selat Sunda
"Sejumlah wilayah sudah memasuki musim hujan berdasarkan prediksi BMKG, sehingga ini perlu mendapat perhatian serius," ungkap Sugianto di Palangka Raya, Senin.
Beberapa wilayah yang rawan banjir, seperti Kotawaringin Barat, Kapuas, dan daerah bantaran Sungai Barito, menjadi fokus pemetaan Pemprov.
Sugianto menekankan pentingnya koordinasi antara penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mengantisipasi kendala yang mungkin timbul akibat banjir, terutama dalam distribusi logistik pemilu dan akses bagi masyarakat yang terdampak.
Baca juga : Gajah Sumatra yang Sempat Dirawat Ditemukan Mati di Aceh Timur
Kepala BPBPK Kalteng, Ahmad Toyib, melaporkan bahwa banjir sudah melanda tiga kabupaten, yakni Murung Raya, Barito Utara, dan Pulang Pisau, yang berdampak pada 13 kecamatan dan 50 kelurahan/desa, dengan total 16.623 jiwa terdampak.
"Posko kesehatan dan dapur umum telah didirikan, sementara penanganan banjir terus dilakukan oleh tim gabungan," jelas Toyib. * * *