JAKARTATERKINI.ID - Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tangerang menggelar pelatihan keselamatan dan keamanan kepada 300 pemulung di TPA Rawa Kucing terkait peristiwa kebakaran beberapa waktu lalu.
Ketua Umum Ikatan Pemulung Indonesia (IPI), Pris Polly Lengkong di Tangerang Selasa mengatakan pelatihan ini dilatarbelakangi oleh peristiwa terbakarnya TPA Rawa Kucing pada 20 Oktober 2023. Ketika itu, sekitar 80 persen dari 34 hektare luas TPA tersebut, termasuk bangunan gudang timbang terbakar.
Baca juga : Pemerintah Kabupaten Lebak Tangani 11 Titik Jalan Ambles Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
“Agar peristiwa kebakaran itu tidak terulang, para pemulung diberi pelatihan tentang K3 dan pencegahan terhadap kebakaran,” kata Pris.
Dalam pelatihan tersebut, para pemulung diberi pemahaman dan pengetahuan tentang upaya mengantisipasi dan mencegah terjadinya kebakaran di TPA seperti tidak merokok hingga menjaga keselamatan diri dengan menggunakan perlengkapan kerja yang memadai.
“Kami membagikan alat pelindung diri (APD) dan sepatu boot kepada para pemulung agar mereka lebih terlindungi ketika bekerja. Kami berharap pelatihan ini dapat berdampak pada kesejahteraan pemulung,” kata Pris.
Baca juga : Kemiskinan Ekstrem Bisa Ditekan Pemkab Bekasi Lewat Perbaikan Rutilahu
Berdasarkan data yang dihimpun, Di TPA Rawa Kucing Kota Tangerang ada sekitar 400 pemulung yang menggantungkan hidupnya dari sampah. Pemulung bekerja memilah sampah lalu menjual hasil pilahannya ke pelapak. Padahal Pemerintah punya perangkat TPS3R yang seharusnya pemilahan dilakukan di tingkat ini.
“Tapi sistem yang dibangun Pemerintah kurang maksimal, sehingga masih banyak yang bocor ke TPA, kebocoran itulah yang dimanfaatkan pemulung dengan cara memilah sampah,” kata Pris.