JT – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat mendirikan tujuh Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba, Jakarta Pusat, untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 yang akan digelar pada November mendatang.

"Tentunya di Jakarta Pusat ada tujuh TPS khusus yang disediakan di Rutan Salemba dan Lapas Salemba untuk Pilkada Jakarta 2024," ujar Ketua KPU Jakarta Pusat, Efniadiansyah, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (17/10).

Efni menjelaskan, dari tujuh TPS tersebut, empat TPS akan didirikan di Rutan Salemba, sedangkan tiga TPS lainnya di Lapas Salemba. TPS khusus ini disiapkan untuk memfasilitasi pemilih yang tidak dapat mencoblos di tempat domisilinya masing-masing pada hari pemungutan suara.

Berdasarkan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024, di Rutan Salemba tercatat sebanyak 2.212 pemilih, dengan rincian 2.190 pemilih laki-laki dan 22 pemilih perempuan. Sedangkan di Lapas Salemba, terdapat 1.325 pemilih, terdiri dari 1.309 laki-laki dan 16 perempuan. Secara keseluruhan, total DPT di kedua lokasi khusus tersebut berjumlah 3.537 orang.

"Penyediaan TPS khusus ini bertujuan untuk memfasilitasi pemilih yang sedang berada di Rutan dan Lapas agar tetap dapat menggunakan hak pilihnya," jelas Efni.

Efniadiansyah menambahkan bahwa logistik untuk TPS khusus akan disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing lokasi. Hingga saat ini, sejumlah logistik seperti 145 kotak suara dan 580 bilik suara telah tersedia di Kantor Kecamatan Cempaka Putih.

"Sebenarnya, TPS khusus tidak berbeda dengan TPS umum. Namun, ada penyesuaian jadwal pencoblosan dan logistik untuk lokasi-lokasi khusus ini," katanya. Distribusi logistik Pilkada untuk wilayah Jakarta Pusat juga telah dimulai, dengan 1.542 kotak suara dan 6.168 bilik suara sudah disalurkan ke delapan kecamatan di wilayah tersebut.