JAKARTA TERKINI - Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) menanggapi penolakan dari sekelompok warga, termasuk dari wilayah Jakarta Utara, terhadap pencalonannya pada Pemilihan Gubernur DKI 2024 sebagai bagian dari keindahan dalam berdemokrasi.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu menyatakan bahwa dirinya menerima semua pendapat, baik dukungan maupun penolakan, karena menurutnya dalam demokrasi, setiap pendapat perlu dihargai.
Baca juga : Ekshumasi Jasad Bayi Tertukar Dimulai di TPU Semper Cilincing, Jakarta Utara
"Tidak ada masalah. Saya ke sana sebagai undangan. Kalau ditolak, saya tidak akan berdiri di podium. Di sana juga ada pendukung, itulah indahnya demokrasi," ujar Ridwan Kamil, yang akrab disapa Kang Emil, saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Ridwan Kamil juga menambahkan bahwa setiap orang berhak mengekspresikan pendapatnya dengan berbagai cara, baik melalui simbol jempol, teriakan, atau bahkan membuat spanduk. Sebagai sosok yang sudah dua kali mengikuti Pilkada, Ridwan mengaku sudah terbiasa menghadapi berbagai bentuk ekspresi politik tersebut.
"Saya sudah mengalami dua kali Pilkada dengan situasi yang hampir sama. Jadi, saya terima dengan lapang dada. Terima kasih atas ekspresinya," kata Ridwan.
Baca juga : Polisi Selidiki Kasus Pencurian 50 Gram Emas di Mes Karyawan Cempaka Putih
Selain itu, Ridwan juga merespons isu terkait penolakan dari kelompok suporter sepak bola Jakmania. Ia menegaskan bahwa dirinya berkomitmen untuk mendukung Jakmania dan mencintai kelompok tersebut jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Namun, Ridwan memahami bahwa sebagai sosok yang baru di Jakarta, ia harus belajar lebih banyak tentang berbagai aspek kehidupan di ibu kota, termasuk harapan dan aspirasi masyarakat.