JAKARTATERKINI.ID - Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) menghadapi kesulitan dalam merawat setidaknya 50 ribu perempuan hamil di Jalur Gaza karena serangan berkelanjutan oleh Israel di wilayah Palestina tersebut.
"Diperkirakan ada sekitar 50 ribu perempuan hamil di Jalur Gaza, dengan lebih dari 180 di antaranya melahirkan setiap hari," demikian disampaikan UNRWA dalam pernyataan tertulis.
Baca juga : Sekitar 4 Persen Penduduk Gaza Meninggal, Terluka, dan Hilang Akibat Konflik
UNRWA mencatat bahwa para dokter dan bidan bekerja keras menggunakan berbagai metode untuk merawat perempuan hamil pasca-melahirkan dan yang berisiko tinggi di tujuh pusat kesehatan UNRWA yang masih beroperasi.
Israel telah melakukan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sebagai respons terhadap serangan Hamas melintasi batas pada tanggal 7 Oktober.
Dampaknya telah melibatkan kehilangan nyawa sekitar 20.424 warga Palestina, dengan 54.036 lainnya mengalami luka-luka. Di sisi Israel, sekitar 1.200 nyawa hilang akibat serangan dari pihak Hamas.
Baca juga : Pangeran Harry Ingin Berdamai dengan Keluarga Kerajaan Inggris
Serangan yang dilakukan oleh Israel juga telah menyebabkan kerusakan parah di Gaza, di mana sejumlah besar rumah di wilayah pesisir tersebut rusak atau hancur. Akibatnya, sekitar dua juta orang di daerah tersebut mengungsi karena kekurangan pangan dan air bersih.