DECEMBER 9, 2022
JAKARTA

Cukai Minuman Manis, Langkah Penting Lindungi Generasi Muda dari Risiko Kesehatan

post-img
Sejumlah orang dari Forum Warga Kota (Fakta) Indonesia melakukan aksi solidaritas terkait tarif cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK).

JT – Ketua Umum Forum Warga Kota (Fakta) Indonesia, Ari Subagio, menegaskan pentingnya regulasi terkait penerapan cukai pada Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) untuk melindungi masyarakat dari risiko kesehatan akibat konsumsi berlebihan, terutama bagi anak-anak. Ia menekankan bahwa cukai tersebut harus segera diberlakukan untuk mencegah dampak buruk kesehatan di masa depan.

“Kami berkomitmen mendukung pemberlakuan cukai MBDK. Ini penting untuk segera diterapkan demi melindungi masyarakat, khususnya anak-anak, dari bahaya kesehatan akibat konsumsi minuman manis berlebihan,” ujar Ari dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (11/10).

Baca juga : Pemkot Jakbar Usulkan Pemprov Bangun Lapangan Tenis

Pernyataan Ari tersebut merespons aksi unjuk rasa yang dilakukan Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman (FSP RTMM) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di depan kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Kamis (10/10). Aksi tersebut menolak penerapan cukai MBDK, yang diatur dalam Pasal 194 dan 195 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

“Kami justru mendukung regulasi ini dan harus dipertahankan karena selaras dengan tujuan negara untuk melindungi hak hidup sehat warga, terutama dalam menciptakan generasi emas 2045 Indonesia,” ujar Ari.

Ia menambahkan, MBDK menjadi salah satu penyebab utama masalah kesehatan di Indonesia. Data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat bahwa pada Januari 2023, terdapat 1.645 kasus diabetes pada anak. Anak-anak dan remaja semakin rentan terhadap penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, obesitas, dan gagal ginjal, yang mengancam kualitas hidup mereka.

Baca juga : Tiga Ruko di Kawasan PIK Cakung Terbakar

“Kasus ini dipicu oleh tingginya konsumsi MBDK. Melihat dampak buruknya, kami mendukung upaya pengendalian konsumsi minuman manis dengan menerapkan cukai. Cukai ini diharapkan bisa mengurangi angka konsumsi yang berlebihan,” tuturnya.

Ari juga menyoroti data dari Obesity Evidence Hub 2023 yang menyatakan bahwa lebih dari 50 negara di dunia telah memberlakukan cukai MBDK, termasuk Meksiko, Inggris, dan Afrika Selatan. Kebijakan cukai tersebut terbukti efektif dalam mengurangi konsumsi gula di negara-negara tersebut. Di Meksiko, cukai MBDK diperkirakan akan mencegah sekitar 239.900 kasus obesitas dalam kurun waktu 10 tahun, di mana 39 persen di antaranya merupakan kasus obesitas pada anak-anak.


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart