JT – Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim (YPA-MDR) merayakan Hari Batik Nasional dengan menyelenggarakan pameran karya batik di Astra Head Office dan Menara Astra pada 2-3 Oktober 2024. Acara ini mengundang Komunitas Pewarta Foto Indonesia Jakarta (PFI-J) dan Komunitas Pembatik Cilik dari Yogyakarta untuk turut serta dalam sesi mencanting batik.
Ketua Pengurus YPA-MDR, Gunawan Salim, menyatakan bahwa program Komunitas Pembatik Cilik dimulai pada 2021, ditujukan untuk mengembangkan bakat siswa dalam seni membatik. Hingga saat ini, program ini telah melibatkan 134 siswa dari Kecamatan Gedangsari dan Pandak, Yogyakarta.
Baca juga : Kisah Religi Berbalut Horor dalam Film Thaghut
“Program ini memberikan ruang bagi siswa untuk berkreasi dan meningkatkan kompetensi non-akademik. Kami yakin, prestasi dapat dicapai di bidang seni dan budaya, yang akan menjadi bekal keterampilan hidup di masa depan,” ujar Gunawan.YPA-MDR berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayah tertinggal melalui program empat pilar yang holistik, mencakup pembinaan akademik, pengembangan keterampilan hidup, pelestarian seni dan budaya, serta pendidikan karakter berbasis nilai-nilai luhur Indonesia.
Pada 2024, YPA-MDR memperluas wilayah binaannya dengan menambah 42 sekolah di berbagai kecamatan seperti Leuwidamar, Pandawai, Bentian Besar, Damai, dan Cikande. Sekolah-sekolah ini diproyeksikan menjadi sekolah unggulan yang memiliki wawasan global.
Program pembinaan ini tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga memperhatikan keterampilan praktis yang mendukung kesejahteraan komunitas lokal, seperti seni membatik, inovasi guru, dan praktik pertanian. Salah satu keberhasilan terbaru YPA-MDR adalah Panen Perdana Melon Hidroponik oleh SMKN 1 Pandak serta peresmian Omah Pembatik Cilik di Gedangsari sebagai destinasi edukasi batik.
Baca juga : IDAI: Hindari Distraksi Perangkat Elektronik Saat Memberi Makan Anak
Sejumlah pencapaian diraih oleh peserta didik dan tenaga pengajar yang berada di bawah naungan YPA-MDR, seperti tiga siswa binaan yang berhasil lolos ke Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Nasional dan lima guru yang meraih Juara Lomba Inovasi Karya Guru (LINKAR).
Gunawan menambahkan bahwa tujuan jangka panjang YPA-MDR adalah menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi siswa di daerah tertinggal, dengan memberikan pendidikan berkualitas yang mencakup aspek akademik dan non-akademik. "Kami ingin memastikan setiap anak memiliki kesempatan untuk meraih prestasi, baik di dalam maupun di luar kelas," katanya.