JT – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, berjanji akan meningkatkan insentif guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Jakarta sebanyak dua kali lipat jika terpilih pada Pilkada DKI Jakarta 2024. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para tenaga pendidik di kota tersebut.
"Insentif guru PAUD, termasuk tenaga pendukung lainnya seperti dasawisma, Posyandu, dan jumantik, saat ini masih sangat kecil. Untuk guru PAUD, insentif hanya sebesar Rp550 ribu per bulan, dan itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup," ujar Pramono setelah bertemu dengan para anggota Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di kantor pusat organisasi tersebut di Jakarta, Kamis (3/10).
Baca juga : Pemkab Kepulauan Seribu Salurkan Bibit Tanaman untuk Masyarakat
Menurut Pramono, PAUD memegang peranan penting sebagai lembaga pertama yang memberikan pendidikan dasar kepada anak-anak. Oleh karena itu, kesejahteraan guru PAUD harus diprioritaskan.
"Insentif untuk guru PAUD harus dinaikkan dua kali lipat agar mereka bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan lebih layak. Ini adalah bentuk apresiasi atas peran mereka dalam pendidikan anak-anak kita," tambah Pramono.
Dia juga menekankan bahwa sebagian besar tenaga pengajar PAUD di Jakarta berasal dari kalangan NU. Hal ini, menurutnya, menunjukkan betapa eratnya hubungan antara pendidikan dasar dan peran NU di masyarakat Jakarta.
Baca juga : DKI Hadirkan Ragam Band untuk Hiburan Pengunjung Monas pada 22 Juni
Selain berbicara mengenai insentif untuk guru PAUD, Pramono juga menerima masukan dari Muslimat NU agar mereka lebih diberdayakan dalam pembangunan Jakarta, tidak hanya sebatas peran di Dewan Masjid, marbot, atau guru mengaji.
"Muslimat NU harus diberdayakan secara lebih luas untuk turut serta membangun Jakarta yang lebih baik," katanya.