JT – PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) berhasil memperoleh fasilitas kredit refinancing senilai 1,27 miliar dolar AS atau setara dengan Rp19,2 triliun dari PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri). Kredit ini akan digunakan untuk menyelesaikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8 di Sumatera Selatan.
Kesepakatan kredit tersebut diresmikan melalui penandatanganan Agreement Refinancing Existing Loan yang melibatkan pengalihan pinjaman dari The Export-Import Bank of China (CEXIM) kepada Bank Mandiri. Hal ini merupakan langkah penting dalam mendukung proyek energi di Indonesia.
Baca juga : Polisi Periksa Saksi KemenPPPA dalam Kasus Asusila Anak Nikita Mirzani
“Total kredit yang disepakati adalah sebesar 1,27 miliar dolar AS. Kerja sama ini merupakan langkah strategis yang menguntungkan antara Bank Mandiri dan HBAP, serta didukung oleh China Huadian Group dan PT Bukit Asam Tbk,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, Senin (30/9).
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail, menjelaskan bahwa fasilitas kredit investasi ini merupakan bagian dari pinjaman yang sebelumnya didapatkan dari The Export-Import Bank of China (CEXIM). Dari total pinjaman senilai 1,68 miliar dolar AS atau setara Rp25,4 triliun, Bank Mandiri mengambil alih kredit senilai 1,27 miliar dolar AS.
“Kami meminjam dari CEXIM sebesar 1,68 miliar dolar untuk proyek PLTU berkapasitas 2x660 megawatt (MW). Dari jumlah tersebut, sekitar 1,27 miliar dolar AS dialihkan ke Bank Mandiri, yang setara dengan Rp20 triliun menurut kurs saat ini,” jelas Arsal.
Baca juga : Kurangi Antrean, MRT Jakarta Tempatkan Mesin Penjual Tiket
Selain kerja sama terkait penyaluran kredit, HBAP dan Bank Mandiri juga sepakat untuk mengadopsi berbagai solusi digital dari Bank Mandiri. Ekosistem digital ini mencakup layanan Livin' by Mandiri, KOPRA by Mandiri, layanan rekening escrow, hingga solusi Payroll Package untuk memudahkan operasional HBAP.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyatakan bahwa Bank Mandiri tidak hanya menawarkan pinjaman dalam bentuk kredit, tetapi juga menyediakan paket lengkap layanan transaksi keuangan berbasis digital untuk kliennya.