JAKARTATERKINI.ID - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Welfizon Yuza, memberikan imbauan kepada masyarakat agar menjaga fasilitas publik dan tidak memasang alat peraga kampanye di bus maupun halte TransJakarta.
"Kami mengimbau kepada semua pelanggan TransJakarta dan masyarakat secara umum, TransJakarta ini adalah fasilitas publik. Jadi kita harus menjaga netralitasnya, jangan ditempel dengan alat peraga kampanye," kata Welfizon di Jakarta Pusat.
Baca juga : Polisi Tangkap Pelaku Penggelapan 15 Ton Beras Premium di Jakarta Barat
Welfizon menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga netralitas TransJakarta selama masa kampanye pemilu 2024.
Setiap unit bus TransJakarta diperiksa sebelum keluar dari depo, dan pemeriksaan acak dilakukan di ujung koridor untuk memastikan tidak ada tempelan kampanye.
Sebelumnya, TransJakarta pernah menerima laporan adanya stiker calon legislatif di dalam bus yang ditempel oleh pengguna. Hal ini langsung ditindaklanjuti dan dicopot oleh pihak TransJakarta.
Baca juga : Jakpus Bentuk Satgas untuk Atasi Kekerasan di Sekolah
Welfizon menambahkan bahwa seluruh direksi dan operator TransJakarta telah menandatangani pakta netralitas, karena mereka merupakan bagian dari Pemprov DKI Jakarta. Jika ditemukan penempelan secara diam-diam oleh pengguna, sanksi akan diberlakukan, dan kasus tersebut akan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Yang paling penting sebenarnya adalah kita semua masyarakat dan semua pelanggan TransJakarta harus menjaga aset-aset publik agar tidak dijadikan sebagai media atau tempat untuk kampanye," ujar Welfizon.