JT – Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, menegaskan pentingnya mitigasi bencana melalui pelatihan kesiapsiagaan agar masyarakat lebih waspada terhadap ancaman bencana alam seperti gempa megathrust, tsunami, dan puting beliung.
"Meningkatkan kesiapsiagaan sangat penting mengingat ancaman gempa megathrust, tsunami, hingga puting beliung selalu mengintai. Oleh karena itu, upaya mitigasi harus diperkuat," ujar Fadjar di Jakarta, Kamis (26/9).
Baca juga : Kebakaran di Manggarai Jakarta Selatan Diduga Disebabkan Tungku Api Pembuatan Tahu
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa megathrust dari Selat Sunda berpotensi mencapai magnitudo 8,7, dengan dampak signifikan di wilayah Jakarta yang diperkirakan mengalami guncangan dengan intensitas VI-VII pada skala Modified Mercalli Intensity (MMI).
Fadjar menekankan bahwa masyarakat Kepulauan Seribu harus lebih siap dan memahami potensi ancaman ini. Salah satu langkah penting adalah kehadiran sistem peringatan dini (early warning system/EWS) untuk tsunami dan gempa bumi, yang akan memberikan peringatan lebih awal kepada warga setempat.
"EWS sangat penting untuk wilayah Kepulauan Seribu, agar pemerintah dan masyarakat bisa lebih siap menghadapi bencana. Alat ini juga akan melindungi warga dan wisatawan serta meminimalkan dampak bencana," jelasnya.
Baca juga : KPU DKI Jakarta Terima 100 Persen Surat Suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
Sistem ini, lanjut Fadjar, akan memberikan informasi cepat dan akurat tentang potensi bahaya, terutama bagi para wisatawan yang sering berkunjung ke Kepulauan Seribu.
Pelatihan Penanganan Kedaruratan Bencana