JT - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyerukan kepada seluruh negara dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera memberikan respons cepat terkait serangan Israel ke Lebanon, guna meminimalisir jumlah korban jiwa. Pernyataan ini disampaikan Jokowi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (26/9).
"Kami ajak semua negara dan juga PBB untuk merespons dengan cepat agar tidak banyak korban akibat serangan Israel," ujar Presiden Jokowi.
Baca juga : Menlu Retno Marsudi Serukan Kerja Sama Internasional dalam Penanganan Mpox
Indonesia juga mengutuk keras serangan Israel tersebut yang telah menyebabkan banyak korban jiwa. Jokowi menegaskan bahwa krisis yang tengah berlangsung di Lebanon memerlukan perhatian internasional. Sebagai bagian dari langkah konkret, pemerintah Indonesia berencana memulangkan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di zona konflik Lebanon.
"Saya sudah berbicara dengan Menteri Luar Negeri terkait pemulangan WNI dari zona konflik, dan proses sedang berjalan," jelas Jokowi.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga telah mengutuk keras serangan Israel yang menyebabkan ratusan korban jiwa, termasuk anak-anak. Pernyataan tersebut disampaikan saat Retno menghadiri Sidang Ke-79 Majelis Umum PBB di New York pada Selasa (24/9).
Baca juga : Korban Tewas Akibat Gempa di Taiwan Bertambah Jadi 10 Orang
Serangan Israel ke Lebanon, yang dimulai pada Senin (23/9) dan berlanjut hingga Selasa (24/9), semakin meningkatkan ketegangan di Timur Tengah. Menlu Retno menyoroti bahwa kekerasan dan agresi tidak boleh menjadi "kenormalan baru."
Laporan dari pemerintah Lebanon menunjukkan bahwa hingga Selasa (24/9), korban tewas mencapai 558 orang, dengan lebih dari seribu orang terluka akibat serangan tersebut. * * *