JAKARTA TERKINI - PT Hutama Karya (Persero) berhasil memperoleh dua kontrak proyek baru, yakni proyek Peningkatan Sungai Wulan Paket 2 dan Konservasi Pantai Candidasa dengan total nilai mencapai Rp815 miliar.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyatakan bahwa proyek Peningkatan Sungai Wulan senilai Rp297 miliar ini bertujuan untuk mengurangi risiko banjir di wilayah Kudus, Pati, Demak, dan Jepara melalui perbaikan aliran sungai serta pembangunan infrastruktur pendukung.
Baca juga : Pertamina: Suplai BBM dan LPG Terjaga Lancar Selama Ramadhan dan Lebaran
"Setelah dilakukan pengerukan dan perbaikan penampang sungai, diharapkan debit air yang ditampung dapat meningkat secara signifikan, sehingga mampu mengatasi banjir yang sering terjadi akibat sedimentasi dan aliran air yang tidak lancar," ujar Adjib dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (11/9).
Lebih lanjut, Adjib menjelaskan bahwa dalam proyek ini, Hutama Karya akan mengerjakan berbagai aspek penting, seperti normalisasi Sungai Wulan dengan volume galian tanah sekitar 4,2 juta m3, serta perbaikan struktur tanggul sungai menggunakan pengecoran beton parapet dengan fondasi tiang mini pile.
Proyek yang dikerjakan melalui kerja sama operasi (KSO) antara Hutama Karya dan PT Bangkit Berkah Perkasa (KSO Hutama-Bangkit) ini akan berlangsung selama 720 hari kalender dan ditargetkan selesai pada Agustus 2026.
Baca juga : Pertamina: Minyak Jelantah Memiliki Potensi untuk Diolah Jadi Avtur
Sementara itu, proyek Konservasi Pantai Bali Tahap 2 Paket 1 di Candidasa bertujuan untuk mengembalikan kondisi pantai Candidasa ke keadaan alaminya. Pekerjaan tersebut meliputi pembangunan revetment, penambahan pasir pantai, konservasi terumbu karang, serta penataan ulang kawasan pantai sepanjang 5,5 kilometer dengan nilai kontrak sebesar Rp518 miliar.
Dalam penyelesaian proyek yang ditargetkan rampung pada tahun 2027 ini, Hutama Karya akan menerapkan strategi efisien dengan memanfaatkan hasil bongkaran struktur eksisting di sekitar lokasi sebagai material timbunan zona inti revetment.