DECEMBER 9, 2022
BISNIS

Bank Mandiri Catat Total Aset Rp2.427 Triliun pada Akhir 2024

post-img
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat menyampaikan sambutan dalam acara Mandiri Investment Forum 2025, di Jakarta, Selasa (11/2/2025). ANTARA/Bayu Saputra

JT - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (kode saham: BMRI) mencatat total aset mencapai Rp2.427 triliun pada akhir 2024, mengalami pertumbuhan 11,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

"Sementara rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) kami tetap kuat di level 20,1 persen, dan return on equity (ROE) mencapai 21,4 persen. Meskipun menghadapi tantangan global dan domestik sepanjang 2024, kami berhasil mempertahankan kinerja keuangan yang solid," ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, saat pembukaan acara Mandiri Investment Forum 2025 di Jakarta, Selasa (11/2).

Baca juga : THR Dorong Belanja Masyarakat Kelas Menengah dan Bawah

Darmawan menyebutkan, kinerja positif ini didukung oleh strategi bisnis yang tepat serta pertumbuhan kredit yang solid di berbagai segmen. Selain pertumbuhan aset, Bank Mandiri juga membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp55,8 triliun, meningkat 1,31 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Realisasi kredit hingga akhir 2024 mencapai Rp1.670,55 triliun, tumbuh 19,5 persen (yoy). Kredit wholesale atau korporasi tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan dengan kenaikan 25,5 persen (yoy) menjadi Rp913,3 triliun. Sementara itu, kredit segmen retail dan anak perusahaan melonjak signifikan hingga 113 persen (yoy) menjadi Rp757,2 triliun.

Dalam paparan publik Konferensi Pers Virtual Paparan Kinerja Kuartal IV 2024 Bank Mandiri pada 5 Februari, Darmawan menegaskan bahwa Bank Mandiri terus memperkuat dukungannya bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kredit UMKM tumbuh 6 persen (yoy) menjadi Rp135 triliun per akhir 2024.

Baca juga : Terungkap, Ini Alasan Rizky Billar dan Lesty Kejora Buka Bisnis Coffe Shop di Pollux Mall Cikarang

Bank Mandiri juga berhasil menjaga kualitas aset dengan menurunkan rasio loan at risk (LAR) menjadi 6,81 persen, turun 51 basis poin (bps) secara tahunan. Rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) tetap terkendali di level 0,97 persen, turun 5 bps dibandingkan tahun sebelumnya.

Adapun rasio pencadangan (coverage ratio) Bank Mandiri berada di level 304 persen pada akhir 2024, menunjukkan kesiapan perseroan dalam menghadapi potensi risiko kredit. * * *


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart