JT - Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menanggapi kabar dugaan pemukulan yang terjadi terhadap seseorang saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Samarinda, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu.
Yusuf Permana menjelaskan bahwa setelah berkoordinasi dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), pihaknya mendapatkan informasi bahwa tidak ada pemukulan yang dilakukan oleh Paspampres.
Baca juga : KPK Sita 43 Bidang Tanah Terkait Kasus Abdul Gani Kasuba
"Kami telah koordinasi dengan teman-teman Paspampres bahwa tidak ada pemukulan oleh Paspampres," ujar Yusuf.
Video yang viral di media sosial menunjukkan seorang pemuda yang menerobos penjagaan Presiden dan menghampiri kendaraan Presiden untuk meminta swafoto setelah Presiden membuka MTQ XXX Tingkat Nasional di Samarinda. Pemuda tersebut terlihat ditegur setelah swafoto dan kemudian tampak dipukul di area perut atau dada oleh seseorang.
Meskipun ada dugaan bahwa pemukulan tersebut dilakukan oleh Paspampres, pemuda tersebut tampak tidak yakin siapa pelakunya. Yusuf Permana menegaskan bahwa Paspampres, dalam menjalankan tugasnya, dituntut untuk waspada namun tetap humanis, sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Baca juga : Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat dan Tarif Tol untuk Mudik Lebaran
Yusuf juga menyampaikan bahwa pengamanan Presiden terdiri dari berbagai unsur: Paspampres untuk ring 1 dan TNI/Polri di ring 2 dan 3. Setelah memastikan bahwa Paspampres tidak terlibat, Yusuf akan mengecek kemungkinan pemukulan dilakukan oleh pengamanan wilayah.
"Kami akan cek tim pengamanan wilayah. Kami mohon maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut, dan mengucapkan terima kasih serta sangat menghargai antusias masyarakat yang ingin menyambut Bapak Presiden. Hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi kami," kata Yusuf. * * *