JT - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi agar tiga program yang akan dijalankan kementeriannya terkait digitalisasi dapat diutamakan untuk bisa dijalankan.

Permintaan itu disampaikan Meutya kepada Prasetyo dalam pertemuan yang dilakukan di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis.

"Kami tadi menyampaikan bahwa Kemkomdigi memiliki sejumlah program prioritas yang diantaranya dan tentu salah satu arahan Presiden adalah penanganan judi online," kata Meutya dalam konferensi pers usai melakukan pertemuan.

Lalu program lainnya yang tidak kalah penting sebagai program prioritas Kementerian Komdigi ialah terkait dengan penciptaan ruang digital yang ramah pada masyarakat.

Menurut Meutya untuk program kedua ini, pihaknya ingin Pemerintah bisa menjaga agar ruang digital Indonesia tidak dikuasai oleh kejahatan digital termasuk yang berdampak pada finansial masyarakat.

Bersamaan dengan keamanan digital, Meutya mengatakan pihaknya juga akan berfokus menciptakan ekosistem digital yang andal khususnya untuk menghadirkan keamanan data dan juga menjaga kedaulatannya di Indonesia.

Terakhir, program prioritas yang Menkomdigi ingin untuk diberikan perhatian lebih oleh Pemerintah Pusat ialah pemerataan konektivitas sehingga transformasi digital bisa menjangkau banyak pihak.

"Ini kemudian titipan kami, prioritas kami yang kami sampaikan kepada Mensesneg untuk kemudian bisa mendapatkan prioritas dan juga perhatian dari Presiden," kata Meutya.

Ia mengatakan adanya komunikasi yang terjalin antara Kementerian Komdigi dengan Kementerian Sekretariat Negara dinilai menjadi bentuk koordinasi mewujudkan visi Astacita dari Presiden Prabowo Subianto memimpin Kabinet Merah Putih.

Ke depannya komunikasi dengan Kementerian Setneg akan diperkuat sehingga dapat menyuarakan dengan tepat program-program prioritas yang dijalankan pemerintah.

"Orkestrasi kedua kementerian ini akan sangat penting dalam menyuarakan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh pemerintah Presiden Prabowo kepada publik," kata Meutya.* * *