JAKARTA TERKINI - Palang Merah Indonesia (PMI), bekerja sama dengan Korean Red Cross, telah menanam 2.000 bibit mangrove di Pulau Tidung Kecil, Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem laut di wilayah tersebut.
Penanaman mangrove ini merupakan bagian dari Rainbow Forest Project 2024 dan juga menjadi bagian dari peringatan Hari Palang Merah Indonesia (PMI) yang ke-79, seperti yang disampaikan oleh Ketua PMI Kabupaten Kepulauan Seribu, Fahrullah, dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis.
Baca juga : Dishub DKI Mematok Target Pengadaan Lima Sepeda Motor Listrik pada Tahun 2024
Fahrullah menjelaskan bahwa aksi peduli lingkungan ini didukung oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu, yang melibatkan relawan dari Palang Merah Remaja (PMR), Korps Sukarela (KSR), Tenaga Sukarela (TSR), serta masyarakat setempat. "Kami berharap program ini dapat berkelanjutan dan menjadi bagian dari upaya pelestarian flora dan fauna di Kepulauan Seribu," ujarnya.
Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PMI DKI Jakarta dengan Korean Red Cross mengenai Rainbow Forest Project 2024. Secretary General Korean Red Cross, Jongsul Park, menilai Kepulauan Seribu sebagai lokasi yang ideal untuk penanaman mangrove, mengingat daerah tersebut merupakan kawasan wisata pantai.
"Kami berkomitmen untuk menciptakan lebih banyak hutan mangrove guna menjaga kelestarian alam. Mangrove memiliki banyak manfaat, termasuk mengurangi risiko bencana dan menyediakan habitat bagi biota laut," ungkap Jongsul Park.
Baca juga : Pemprov DKI Jakarta Ajak Warga Antisipasi DBD Saat Musim Hujan dengan PSN 3M Plus
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Kepulauan Seribu Selatan, Angga Saputra, menyambut positif aksi peduli lingkungan ini. "Program ini sangat membantu pemerintah. Kami berharap penanaman mangrove ini dapat mengurangi dampak perubahan iklim dan memberikan manfaat bagi ekosistem lokal," kata Angga.