JAKARTA TERKINI - Jalan Budi Utomo Nomor 7, Pasar Baru, Jakarta Pusat, terlihat lengang pada Kamis pagi, menyusul kebijakan belajar dari rumah yang diterapkan untuk mendukung kelancaran kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus.

Sejak pukul 07.30 hingga 08.50 WIB, arus lalu lintas di kawasan tersebut terpantau sepi, hanya ada beberapa kendaraan bermotor yang melintas. Tidak tampak siswa berseragam sekolah atau orang tua yang mengantar anak-anak mereka ke sekolah seperti hari-hari biasanya. Hal ini disebabkan oleh kebijakan belajar dari rumah yang diterapkan di beberapa sekolah di Jakarta Pusat.

Dedi Supanto (34), petugas keamanan di SMK Negeri 1 Jakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, menjelaskan bahwa kebijakan ini hanya berlaku untuk hari ini. "Hari ini siswa belajar dari rumah, guru-gurunya juga mengajar dari rumah. Kemarin siang sudah disosialisasikan karena ada kunjungan Paus Fransiskus, jadi untuk menghindari kemacetan, terutama karena transportasi umum juga terbatas," ujar Dedi, Kamis (5/9).

Menurut Dedi, proses belajar-mengajar di SMKN 1 Jakarta akan kembali normal pada Jumat (6/9). Namun, dirinya dan rekan-rekan petugas keamanan tetap hadir untuk berjaga di sekolah. "Iya, karena siswa dan guru belajar di rumah, jalanan jadi sepi. Rombongan Paus bisa lewat tanpa macet, dan aktivitas mengajar tetap berlangsung. Kami di sini tetap berjaga," tambahnya.

Pemerintah Kota Jakarta Pusat menetapkan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau belajar dari rumah sebagai upaya mendukung kelancaran kunjungan Paus Fransiskus. Kebijakan ini juga bertujuan mengurangi potensi kemacetan di rute yang akan dilewati oleh rombongan Paus.

"Hari ini, sekolah di Jakarta Pusat belajar dari rumah. Tidak semua sekolah, hanya yang berada di sekitar rute utama atau alternatif yang dilewati rombongan Paus Fransiskus," jelas Kepala Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat, Bambang Eko Prabowo.

Bambang menjelaskan bahwa ada total 46 sekolah di Jakarta Pusat yang menerapkan kebijakan belajar dari rumah. Sekolah-sekolah tersebut tersebar di beberapa kecamatan, yakni 10 sekolah di Gambir, 14 sekolah di Menteng, 11 sekolah di Tanah Abang, dan 11 sekolah di Sawah Besar.