JAKARTA TERKINI - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa fokus investasi periode 2025-2029 akan mencakup berbagai sektor, mulai dari green investment hingga ketahanan pangan dan energi. Pernyataan ini disampaikan Rosan dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa.
Rosan menjelaskan bahwa pemerintah akan mengejar investasi di sektor green investment, infrastruktur konektivitas, transisi energi, hilirisasi, serta investasi berbasis ekspor. "Kami juga akan memprioritaskan investasi di bidang ketahanan pangan dan ketahanan energi yang berkelanjutan serta berkesinambungan," ujarnya.
Baca juga : Menhub: Bandara IKN Siap Layani Penerbangan Internasional ke Eropa
Untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan oleh presiden terpilih, Kementerian Investasi/BKPM akan berkoordinasi dengan Bappenas dalam merumuskan prognosa target realisasi investasi periode 2025-2029.
"Pada tahun 2025, target investasi yang sudah masuk dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) adalah sebesar Rp1.905,6 triliun. Angka ini diharapkan meningkat setiap tahunnya hingga mencapai Rp2.793,3 triliun pada tahun 2029," jelas Rosan.
Rosan juga menambahkan, total investasi yang diharapkan pada akhir tahun 2029, baik dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), masing-masing ditargetkan mencapai Rp11.674 triliun dan Rp11.855 triliun.
Baca juga : Pemandu Wisata di Banda Neira, Maluku Raup Untung Berlipat
Menurut Rosan, untuk mencapai target realisasi investasi tersebut, diperlukan beberapa hal, termasuk ketersediaan anggaran yang memadai untuk menjalankan seluruh kegiatan di Kementerian Investasi/BKPM. "Selain itu, kondisi geopolitik global seperti konflik Rusia-Ukraina dan di Timur Tengah juga diharapkan semakin membaik," tambahnya.
Rosan juga menyoroti pentingnya peningkatan pelayanan berusaha melalui sistem Online Single Submission (OSS) yang terus menerus. "Ini sangat penting untuk memfasilitasi realisasi penanaman modal di daerah," tegasnya.