JT - Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novian Bakrie mengatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan diimplementasikan pada 2025 memberikan kesempatan kepada dunia usaha untuk berpartisipasi dalam program pemerintah.
“Ini kesempatan baru, bahwa ada Makan Siang Gratis dengan anggaran Rp71 triliun, ini memberikan kesempatan bagi dunia usaha untuk berpartisipasi,” kata Anindya usai seminar Optimisme Baru Pembangunan Ekonomi Era Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta, Kamis.
Baca juga : Metode "Live Shopping" Tetap Menjadi Primadona UMKM di Tahun 2024
Dia berpendapat Pemerintah menunjukkan sebuah komitmen untuk mendorong kesejahteraan masyarakat dapat lebih baik lagi.
Selain melalui Program MBG, komitmen tersebut juga terlihat pada anggaran infrastruktur yang mencapai Rp400 triliun serta upaya menguatkan penerimaan pajak.
“Kita punya upaya untuk membuat kesejahteraan lebih baik, serta untuk membantu investasi terus bergulir. Karena negara yang stabil punya daya tarik tersendiri bagi investor,” ujar dia.
Baca juga : BKPM: Indonesia Butuh Investasi Rp13.528 Triliun untuk Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Untuk diketahui, Program MBG dianggarkan sekitar Rp71 triliun atau 0,29 persen terhadap PDB, yang termasuk biaya makanan, distribusi dan operasional lembaga yang menangani Program MBG.
Program tersebut ditargetkan dapat memberikan efek ekonomi berganda. Selain perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM), Program MBG diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekitar 0,10 persen dan penyerapan 0,82 juta pekerja melalui pemberdayaan UMKM.