DECEMBER 9, 2022
JAKARTA

Iklim Perpajakan Jakarta Tetap Sehat Meski Status Ibu Kota Berubah

post-img
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Barat Farid Bachtiar saat ditemui di Jakarta pada Selasa (20/8/2024). ANTARA/Risky Syukur

JT - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Barat, Farid Bachtiar, mengungkapkan keyakinannya bahwa iklim perpajakan di Jakarta akan tetap sehat meskipun kota ini tidak lagi berstatus sebagai ibu kota negara. Menurut Farid, Jakarta memiliki fasilitas dan sarana-prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis.

“Dengan adanya fasilitas serta sarana-prasarana yang sudah mapan di Jakarta, pengusaha-pengusaha pun mungkin lebih suka berkumpul dan berbisnis di sini. Ada pelabuhan, pengiriman barang cepat, dan berbagai faktor lainnya,” ujar Farid di Jakarta, Selasa.

Baca juga : Gugatan B2W ke Pemprov DKI Busa Dijadikan Evaluasi Jalur Sepeda

Farid percaya bahwa Jakarta akan tetap menjadi pusat ekonomi Indonesia, didorong oleh stabilitas pendapatan pajak yang tinggi di kota ini. Di Jakarta Barat, sektor perdagangan merupakan penyumbang terbesar pendapatan pajak dengan total sebesar Rp17,99 triliun atau 49,59 persen.

Lebih jauh, Farid menambahkan bahwa peredaran uang di Jakarta yang mencapai sekitar 70 persen dari total peredaran uang nasional menunjukkan betapa pentingnya kota ini dalam perekonomian Indonesia. Ia meyakini bahwa meskipun Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota, kota ini akan tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional.

“Jakarta tetap akan menjadi kota perdagangan utama. Sekitar 70 persen dari peredaran uang nasional ada di Jakarta, menjadikannya magnet bagi ekonomi kita,” jelas Farid.

Baca juga : Polisi Minta Orang Tua Awasi Anak Agar Tidak Terlibat Judi Online

Penerimaan pajak di Jakarta, khususnya di Jakarta Barat, juga mendukung pandangan ini. Hingga 31 Juli 2024, Kanwil DJP Jakarta Barat mencatat penerimaan bruto sebesar Rp41,12 triliun, dengan penerimaan neto sebesar Rp36,29 triliun atau 55,98 persen dari target APBN sebesar Rp64,83 triliun. Capaian ini menunjukkan pertumbuhan 3,33 persen dibandingkan tahun lalu.

Secara nasional, realisasi penerimaan pajak sampai dengan 30 Juni 2024 mencatat penerimaan bruto sebesar Rp1.240,13 triliun dan penerimaan neto sebesar Rp1.045,32 triliun atau 52,56 persen dari target APBN sebesar Rp1.988,88 triliun.


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart