JT - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara telah menetapkan sistem pengamanan yang berbeda untuk tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada 2024, berdasarkan tingkat risiko keamanan.
Kepala Polda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menjelaskan bahwa pengamanan akan dikelompokkan menjadi tiga kategori: aman, rawan, dan sangat rawan.
Baca juga : Pemprov Banten Petakan Potensi Dalam Pelaksanaan Pemilukada 2024
"Untuk TPS yang dianggap aman, akan didampingi oleh petugas pelindungan masyarakat (Linmas) dan personel Polri atau TNI," kata Whisnu setelah apel gelar pasukan kesiapan pengamanan Operasi Mantap Praja Toba 2024 di Medan, Senin. Sementara itu, TPS yang dikategorikan rawan akan dijaga oleh anggota Polri dan TNI.
Di Kota Medan, pola pengamanan TPS juga akan melibatkan pihak Komando Daerah Militer (Kodam) I Bukit Barisan untuk memastikan keamanan di wilayah tersebut.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut telah menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) untuk Pilkada 2024 sebanyak 10.813.825 orang, terdiri dari 5.324.444 laki-laki dan 5.489.381 perempuan.
Baca juga : Rekomendasi Acara Akhir Pekan di Jakarta, 29 September 2024
Selain itu, KPU Sumut juga menetapkan 25.233 TPS yang tersebar di 455 kecamatan dan 6.110 kelurahan atau desa di seluruh Sumut.
Polda Sumut akan melibatkan personel gabungan sebanyak 12.172 orang untuk pengamanan, serta petugas dari instansi terkait sebanyak 52.966 orang, terdiri dari 2.848 personel TNI dan 50.118 anggota Linmas.
Bagikan
