JT - Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengadakan berbagai pelatihan untuk mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rangka menyongsong Jakarta sebagai kota global. Pelatihan ini diharapkan dapat mempersiapkan para pelaku UMKM untuk lebih siap menghadapi era digital.

"Melalui pelatihan tenaga kerja mandiri yang terintegrasi di web japreneur.jakarta.go.id, kami fokus agar peserta siap memasuki dunia digital dengan menggunakan teknologi dan media sosial sebagai alat bantu dalam berwirausaha," ujar Noviar Dinaryanti, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Nakertransgi) Jakarta Pusat, Kamis.

Dalam program Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur), peserta pelatihan dibekali dengan berbagai materi penting seperti desain logo, branding, dan pengemasan produk menggunakan beragam aplikasi. Pemkot Jakarta Pusat juga memfasilitasi promosi produk UMKM melalui E-order, pasar digital milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, menegaskan pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dalam pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan iptek bagi pelaku UMKM sangat diperlukan agar produk-produk lokal mampu menembus pasar internasional.

Selain itu, Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Pusat juga mengadakan pelatihan digital, seperti video editing dan content creation, untuk mendukung kebutuhan perusahaan baru (startup) di kawasan perekonomian Sudirman-Thamrin.

Pada tahun 2024, Pemkot Jakarta Pusat menargetkan pelatihan untuk lebih dari 7.000 peserta di berbagai Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD), Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI), dan Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las (UPT PPKKPL) di Condet, Jakarta Timur. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat daya saing UMKM Jakarta di pasar global. * * *