JT - Pemerintah melalui penugasan kepada PT Rajawali Nusindo (Nusindo) mengatakan siap menyalurkan pasokan bantuan telur dan daging ayam bagi 560 ribu keluarga risiko stunting (KRS) di berbagai provinsi guna mempercepat penurunan stunting.
Dalam rilis yang disiarkan oleh pihaknya di Jakarta pada Jumat, VP Sekretaris Perusahaan ID FOOD Yosdian Adi Pramono menerangkan PT Rajawali Nusindo yang merupakan anak perusahaan ID Food mendapat penugasan tersebut melalui Badan Pangan Nasional.
Baca juga : Menkeu: Program Makan Bergizi Gratis Disertakan dalam Postur APBN 2025
“Bantuan pangan secara keseluruhan akan disalurkan kepada 1,4 juta keluarga risiko stunting -KRS- di tujuh provinsi. Nusindo meng-cover penyaluran kepada 560 ribu KRS atau sekitar 40% dari total penyaluran,” ujarnya.
Menurut Yosdian, melalui penugasan itu Nusindo akan menyiapkan 560 ribu paket bantuan, di mana masing-masing paket berisi 10 butir telur ayam dan 1 kg daging ayam beku.
Dalam penyaluran itu, Nusindo berperan sebagai penyedia produk telur ayam dan daging ayam yang akan disalurkan. Selain itu, tim Nusindo juga akan melakukan pendampingan saat penyaluran bantuan ke KRS.
Baca juga : Menkominfo Berjanji untuk Segera Tindaklanjuti Perpres Mengenai "Publisher Rights"
Ia mengatakan, 560 ribu paket bantuan tersebut disalurkan selama tiga bulan, yaitu bulan Agustus, September, dan Oktober 2024. Nusindo fokus menyalurkan di empat provinsi, antara lain Jawa Timur sebanyak 374 ribu KRS, Banten sebanyak 93 ribu KRS, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 73 Ribu KRS, dan Sulawesi Barat sebanyak 20 ribu KRS.
“Sedangkan penyaluran di tiga provinsi lainnya, yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Jawa Tengah paket bantuan pangan akan disalurkan oleh anak perusahaan ID FOOD lainnya, seperti PT berdikari dan PT PPI,” tambahnya.