JT - Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menyatakan bahwa partainya menghormati keputusan Partai Golkar yang mengusung Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Menurutnya, keputusan ini diambil berdasarkan analisis dan kajian mendalam, serta diharapkan membawa kebaikan bagi Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.
Baca juga : SMRC Nilai Money Politik Tak Berpengaruh Pada Raihan Suara
"Secara politik, kita menghormati langkah Golkar. Keputusan itu tentu telah didasari oleh kajian dan analisa mendalam. Termasuk simulasi kontestasi yang akan terjadi di Jakarta dan Jabar," kata Saleh dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
PAN akan mempelajari lebih lanjut keputusan Golkar ini dan memberikan dukungan jika dinilai membawa kemenangan. Namun, PAN juga berkomitmen mendorong kadernya untuk berkontestasi di Pilkada Jawa Barat.
"PAN punya kewajiban mendorong kadernya. Tentu kami akan melihat peluang untuk tetap bisa ikut berkompetisi. Kalau bisa ya di Jakarta dan Jabar. Kalau tidak, minimal salah satu. Atau paling tidak di Jawa Barat," jelasnya.
Baca juga : Golkar Tidak Perlu Beri Sanksi ke Airin Rachmi Diany Meski Diusung PDIP di Pilkada Banten
Saleh menyebut beberapa nama kader PAN yang layak maju di Pilkada Jawa Barat, termasuk Anggota Komisi X DPR RI Desy Ratnasari dan mantan Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto. Sementara untuk Jakarta, PAN memiliki Zita Anjani dan Eko Patrio sebagai kandidat potensial.
"Kami punya kader yang layak didorong. Di Jakarta ada Zita Anjani dan Eko Patrio. Sementara untuk di Jabar, ada Desy Ratnasari dan Bima Arya. Mereka adalah kader senior di PAN dan sudah punya pengalaman," katanya.