JAKARTATERKINI.ID - Pada debat terakhir calon presiden (capres) Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melibatkan pasukan khusus dalam upaya pengamanan yang maksimal. Berbagai elemen keamanan, mulai dari polisi berkuda hingga anjing pelacak, turut dikerahkan untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama acara.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa empat polisi berkuda, dikenal sebagai "Turangga," ditempatkan di sekitar lobi dan pintu masuk JCC. Mereka mengitari kawasan tersebut sebagai langkah untuk memperkuat pengamanan.
Baca juga : KPU Temukan Beberapa Permasalahan pada Dokumen Persyaratan Bacaleg DPRD Maluku
Selain polisi berkuda, pasukan gabungan dari TNI, Polri, Pamdal KPU, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berjaga di ring satu, yang merupakan area debat utama. Puluhan personel bersepeda motor Polri turut melakukan patroli di ring tiga, melingkari kawasan JCC hingga ke area GBK dan kantong-kantong parkir.
"Pasukan berkuda, pasukan motor, bahkan anjing pelacak dikerahkan untuk memastikan keamanan dan menyisir barang bawaan, mencegah kehadiran narkotika atau bahan peledak," jelas Susatyo.
Sejak pukul 16.15 WIB, puluhan polisi berseragam lengkap telah melakukan penjagaan di pintu masuk, serta mengawasi akses masuk kendaraan hingga lokasi debat. Selain itu, di lahan ring dua, massa pendukung pasangan calon (paslon) juga sudah berkumpul memberikan dukungan.
Polisi sebelumnya telah membagi area JCC Senayan menjadi tiga ring dalam upaya pengamanan. Ring satu berada di area debat, ring dua di sekitar lobi dan pintu masuk JCC, sedangkan ring tiga mencakup sektor terluar pintu masuk hingga area GBK dan kantong-kantong parkir.
Dalam pengamanan tersebut, sebanyak 2.992 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga keamanan debat capres Pemilu 2024. Kombinasi berbagai elemen keamanan ini merupakan upaya Polri untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara demokrasi ini, serta mencegah potensi gangguan yang dapat terjadi.