JT - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa perombakan kabinet (reshuffle) bisa dilakukan jika dianggap perlu dalam struktur Kabinet Indonesia Maju. Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Jokowi usai menghadiri Peresmian Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI & KKI) 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (1/8/2024).
"Ya, bisa saja kalau diperlukan. Kalau diperlukan," ujar Presiden Jokowi saat ditanya mengenai kemungkinan reshuffle menteri dalam waktu dekat.
Baca juga : Menko Polkam: Pemerintah Kawal Ketat Arus Mudik dan Stabilitas Keamanan Nasional
Presiden Jokowi menolak memberikan komentar lebih lanjut mengenai kabar yang menyebutkan bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
"Katanya siapa? Katanya siapa? Ya isu, enggak usah saya jawab," jawab Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif juga merespons isu tentang dirinya yang akan dirotasi.
Baca juga : Tingkat Lalu Lintas Arus Balik di Tol MBZ Meningkat 134% dari Rata-rata Normal
"Ya tunggu aja," ucap Arifin sambil menuju mobil saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/7).
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah adanya agenda pelantikan menteri baru di Ibu Kota Nusantara (IKN).