JT - Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) mengecam keras Israel atas tewasnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7).
Ketua Komite Pelaksana ARI-BP, Dr. Zaitun Rasmin, dalam konferensi pers di Al-Jazirah, Polonia, Jakarta Timur, menyampaikan duka yang mendalam atas kehilangan ini.
Baca juga : WHO Peringatkan Satu Juta Anak di Kongo Terancam Kekurangan Gizi Akut
"Ini adalah duka yang sangat mendalam bagi teman-teman yang mendukung perjuangan Palestina. Ismail Haniyeh adalah pejuang luar biasa yang selalu menyambut baik ajakan perdamaian," ujarnya.
Dr. Zaitun mengingatkan bahwa Haniyeh, yang pernah terpilih sebagai Perdana Menteri, selalu mendukung persatuan di Palestina dan inisiatif perdamaian, termasuk yang diinisiasi oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan pihak lain.
"Beliau tokoh yang menginisiasi gencatan senjata yang adil dan tidak merugikan warga Gaza, tetapi kini beliau dibunuh oleh Israel," tambahnya.
Baca juga : Menlu Hossein: Iran Hanya Serang Situs Militer Israel
Sementara itu, Ketua Komite Pengarah ARI-BP, Prof. Din Syamsuddin, berharap bahwa kematian Haniyeh tidak memicu pertentangan antara Hamas dan Fatah serta negara-negara Arab dan Iran.
"Kita berharap tidak ada fitnah pertentangan antara negara Arab dan Iran karena lokasi wafatnya Ismail Haniyeh di Iran. Ini bisa menjadi permainan Israel untuk memicu konflik," katanya.