JT - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, bertekad menindak tegas oknum atau mafia sampah yang terlibat dalam aktivitas pembuangan sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) liar. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah membuat laporan resmi ke bidang Gakkum KLHK dan tembusan ke Polres setempat.

"Sudah kami laporkan ke bidang Gakkum KLHK melalui Pj Bupati Tangerang, dan kami juga melibatkan pihak kepolisian untuk menindak tegas pelaku pembuangan sampah di TPS liar," kata Fachrul.

DLHK Kabupaten Tangerang telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta kepolisian untuk mengatasi masalah ini. Penyelidikan dan penyidikan akan dilakukan oleh aparat penegak hukum sesuai prosedur.

Sebagai langkah awal, pemerintah daerah telah menutup atau menyegel beberapa TPS liar yang berlokasi di Kelurahan Kaduagung, Kecamatan Tigaraksa. Penutupan ini termasuk pemasangan spanduk dan plang pelarangan sebagai upaya pencegahan.

Fachrul juga meminta masyarakat yang mengetahui aktivitas pembuangan sampah ilegal untuk melapor ke Bagian Penegakan Hukum Pemkab Tangerang atau aparat penegak hukum setempat.

Tempat pembuangan sampah liar di Kelurahan Kaduagung telah menimbulkan keluhan dari warga sekitar. Timbunan sampah, yang terdiri dari berbagai jenis limbah, dibuang dan dibakar secara ilegal di lahan seluas sekitar 2.000 meter persegi. Bau tak sedap dan kepulan asap dari limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) mengganggu aktivitas sehari-hari warga, dengan dampak iritasi mata dan sesak napas.

Menurut warga setempat, Enci (51), aktivitas pembuangan sampah liar ini telah berlangsung beberapa bulan terakhir, dengan pembakaran sampah mulai terjadi sekitar satu bulan lalu. Lahan yang awalnya merupakan titik kegiatan tambang atau galian tanah ilegal kini menjadi lokasi pembuangan sampah yang terus menumpuk.