JT - Para menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) melalui komunike bersama pada pertemuan puncak di Vientiane, Laos, Sabtu, mengecam serangan Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 39.000 warga Palestina.
"Kami mengutuk semua serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil yang telah mengakibatkan jumlah korban yang mengkhawatirkan, khususnya wanita dan anak-anak, terbatasnya akses terhadap makanan, air bersih, dan kebutuhan dasar lainnya yang menyebabkan krisis kemanusiaan di Gaza semakin memburuk," kata komunike bersama tersebut.
Baca juga : MUI Mengapresiasi Upaya Menlu RI dalam Perjuangan untuk Palestina
Para menteri luar negeri ASEAN juga menyatakan keprihatinan mendalam terhadap situasi kemanusiaan di daerah kantong yang diblokade itu. Mereka mendesak semua pihak terkait untuk melakukan gencatan senjata dan membebaskan sandera di Gaza.
Deklarasi final tersebut juga memuji upaya berbagai anggota ASEAN dalam memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan menegaskan kembali dukungan terhadap badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).
"Kami menyerukan akses kemanusiaan yang cepat, aman, tanpa hambatan dan berkelanjutan bagi semua yang membutuhkan, termasuk melalui peningkatan kapasitas di perbatasan, termasuk melalui laut," kata komunike tersebut.
Baca juga : KNHCR: 39 Orang Tewas dalam Aksi Protes Anti pemerintah di Kenya
ASEAN turut mendesak semua pihak terkait untuk mengupayakan penyelesaian konflik secara damai dengan tujuan mewujudkan solusi dua negara sesuai dengan hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan.
Pernyataan itu juga mengakui pendapat penasihat ICJ pekan lalu mengenai wilayah pendudukan Palestina dan menyerukan PBB untuk mempertimbangkan tindakan lebih lanjut guna mengakhiri kehadiran ilegal Israel di Yerusalem Timur dan Tepi Barat secepat mungkin. * * *