JT - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan keamanan penyelenggaraan liga sepak bola di Indonesia melalui rapat koordinasi yang digelar di Gedung Mabes Polri, Jakarta, pada Senin. Rapat ini dihadiri oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang didampingi oleh Ketua Satgas Antimafia Bola Maruarar Sirait.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa rapat koordinasi ini dilakukan untuk mempersiapkan berbagai program yang telah disiapkan oleh PSSI, serta memastikan bahwa penyelenggaraan liga, termasuk Piala Presiden 2024 yang akan dimulai pada 19 Juli mendatang, berjalan dengan aman dan lancar.
Baca juga : 15 Medali Emas Siap Diperebutkan di Nomor Rowing PON XXI Aceh Besar
“Kita melaksanakan rapat koordinasi lanjutan terkait dengan kesiapan berbagai macam program yang telah disiapkan oleh PSSI, tentunya untuk mempersiapkan persepakbolaan Indonesia agar menjadi lebih baik,” kata Kapolri Listyo Sigit.
Ia menambahkan bahwa kepolisian telah mengeluarkan izin terkait penyelenggaraan acara tersebut dan siap mengamankan acara sesuai dengan kebijakan serta standar FIFA. Selain itu, kepolisian juga telah melakukan evaluasi pengamanan liga musim ini, dan seluruh penyelenggaraan liga telah menerapkan standar FIFA, termasuk menerjunkan steward di lokasi pertandingan.
“Di tempat-tempat yang lain, nanti kita akan terus berkoordinasi untuk model yang terbaik. Namun, saat ini model yang ada akan kita laksanakan karena memang standarnya juga menggunakan standar FIFA,” ujarnya.
Baca juga : Diminati Klub Besar, De Zerbi: Saya 100% Fokus untuk Brighton
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa koordinasi ini bertujuan untuk memastikan kalender liga dan tim nasional selama tiga tahun ke depan teratur dengan baik. Ia menyebut bahwa PSSI dan Polri akan mengawal keamanan pertandingan, termasuk pengaturan suporter yang dapat menonton secara langsung.
“Kita ingin menciptakan sepak bola yang transparan, tetapi juga sepak bola yang mempersatukan bangsa, bukan justru sepak bola yang memecah belah bangsa,” ujar Erick Thohir.