JT - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta berencana menyelenggarakan 251 bazar di tingkat kecamatan sepanjang tahun 2024 untuk memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, mengungkapkan hal ini dalam keterangannya di Jakarta pada Senin.
"Selama tahun ini, kami akan mengadakan 251 bazar yang melibatkan pelaku UMKM. Ini adalah upaya kami untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kemampuan mereka," ujar Ratu Allo.
Baca juga : Petugas Jaga Pintu Air Manggarai Jakarta Tanpa Henti
Dalam upaya meningkatkan strategi pemasaran, Dinas PPKUKM juga memfasilitasi layanan e-order untuk produk UMKM lokal yang terdaftar dalam program Jakarta Entrepreneur. "Produk yang tersedia di e-order adalah produk UMKM lokal yang telah terkurasi dalam program Jakarta Entrepreneur," jelasnya.
Pemprov DKI juga menggunakan e-katalog untuk pembelian barang atau jasa pemerintah, guna memastikan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) dalam setiap realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Ratu Allo menambahkan bahwa kegiatan "Jumat Beli Lokal" yang disiarkan melalui YouTube bekerja sama dengan sebuah perusahaan lokapasar (marketplace) merupakan bagian dari upaya pemasaran daring untuk UMKM.
Baca juga : Warga Terdampak Banjir di Jaktim Butuh Alat Kebersihan
"Tujuan penyelenggaraan bazar adalah untuk meningkatkan omzet penjualan UMKM, yang berdampak pada peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan perekonomian DKI Jakarta secara keseluruhan," kata Ratu Allo.
Pernyataan ini merespons usulan anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan, mengenai perlunya Pemprov DKI menyelenggarakan bazar secara rutin untuk memperkenalkan produk UMKM kepada publik. Ratu Allo menegaskan bahwa bazar berperan penting dalam memperkenalkan produk lokal dan meningkatkan perekonomian masyarakat.